Gazebo, pada awal pengenalannya, merupakan jenis furniture untuk menambah ruang, dalam hal ini termasuk pagoda, paviliun, kios, kanopi dan pergola. Struktur seperti ini populer di iklim hangat dan cerah. Gazebo, dalam literatur Cina, Persia, dan banyak peradaban klasik lainnya, mengadopsi konsep kembali ke beberapa abad yang lalu. Contoh struktur seperti rumah-rumah kebun di Montacute House di Somerset, Inggris. Gazebo di Elton di Hill di Nottinghamshire, diperkirakan berasal dari akhir abad 19 atau awal 18. Sampai akhirnya gazebo modern yang mengusung konsep alam, memperkenalkan jenis gazebo kayu kelapa, walaupun pada dasarnya konsep ini sudah tidak asing bagi suku-suku di pemukiman bumi yang kayu kelapa tumbuh subur di daerahnya.
Gazebo kayu kelapa yang berdiri bebas atau melekat pada dinding taman, beratap, dan terbuka di semua sisi, akan memberikan keteduhan, tempat tinggal, fitur hias di lanskap, dan tempat untuk beristirahat.
Beberapa gazebo kayu kelapa di taman umum cukup besar untuk melayani sebagai bangunan pengganti aula, dan ruang pertemuan. Memang dalam perkembangannya, gazebo kayu kelapa tidak hanya menjadi hiasan di dalam taman saja, namun akhirnya menjadi kebutuhan dasar secara fungsi bagi satu lingkup pemukiman.
Gazebo kayu kelapa, sesuai namanya, menggunakan bahan dominan kayu kelapa, mulai dari lantai, tiang dan penunjang atap. Untuk atap biasanya ada beberapa pilihan, seperti: atap sirap kayu ulin, atap genteng, atap alang-alang atau atap lain yang bisa diaplikasikan menjadi atap.
Gazebo kayu kelapa memberi kesan yang berbeda dari jenis gazebo lainnya, karena dalam konsep ini, kealamian benar-benar menjadi tema utama. Apalagi bila gazebo dipadukan denga taman yang asri, pastilah keberadaan gazebo menjadi nilai tambah bagi lingkungan di sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar